BOGOR - Penjualan batik menjelang Lebaran Idul Fitri 1435
Hijriah di Kampung Batik Pusat Grosir Bogor (PGB), Kota Bogor, Jawa
Barat mengalami peningkatan. Uniknya batik yang dicari bukanlah model
batik yang sederhana pada umumnya, salah satu model yang banyak dicari
pembeli yakni batik 'Cherrybelle'.
"Tahun ini model batik yang
lagi "in" batik 'Cherrybelle', kebanyakan remaja dan ibu-ibu muda
menyukai model baju ini," kata Susi pemilik Toko Batik SS di Kampung
Batik Pusat Grosir Bogor, seperti diberitakan Antara, Rabu (23/7).
Susi
menjelaskan, batik 'Cherrybelle' memang sangat modis, modelnya unik
bergaya baju 'plum' yang biasa dikenakan oleh para personel "girlband"
Indonesia tersebut.
Menurut Susi, harga batik 'Cherrybelle' juga
cukup terjangkau, tergantung kualitas bahan dan motif batiknya. Seperti
batik 'Cherrybelle' asal Pekalongan atau Solo dijual paling rendah
Rp65.000 per helai.
"Yang agak mahal itu batik dari Jakarta,
selain bahannya lebih bagus dari Pekalongan atau Solo, motifnya juga
sedikit elegan. Harga dasarnya Rp100.000 per helai," kata Susi.
Untuk
menambah koleksi, batik 'Cherrybelle' juga memiliki pasangan batik
untuk prianya, dengan motif yang sama. Sehingga bisa dipakai oleh
pasangan suami istri.
Susi mengaku, menjelang lebaran penjualan
batik di tokonya mengalami peningkatan dibanding hari-hari di bulan
biasa. Ia mengalami peningkatan penjualan sampai 10 persen bahkan lebih.
Namun, menurut Susi, walaupun ada peningkatan penjualan batik selama
Ramadhan, tetapi tidak sebanyak penjualan pakaian harian yang mereka
sebut dengan "fashion".
"Memang ada peningkatan tetapi tidak sebanding dengan pakaian "fashion" itu lebih banyak lagi pembelinya," ujar Susi.
Susi
menambahkan, kebanyakan pembeli batik di tokonya berasal dari keluarga,
pasangan suami istri, perorangan atau perusahaan yang memesan sebagai
hadiah lebaran.
"Kemarin baru ada yang pesan 25 helai batik khusus pria sebagai bingkisan lebaran, pembeli dari Medan," katanya.
Batik pria untuk bingkisan lebaran tersebut harganya relatif murah yakni Rp 50.000 dengan kualitas bagus dan motif yang menarik.
Menurutnya,
karena harganya murah, banyak orang yang menjadikan batik sebagai
bingkisan lebaran. Dan beberapa yang membeli bahkan datang dari luar
Pulau Jawa.
Susi telah menyiapkan stok batik jauh hari sebelum Ramadhan, ia membeli batik dari wilayah Pekalongan, Solo dan juga Jakarta